Jumat, 09 Januari 2009

Putri Pintar



“Kelasku begitu superior”,begitulah orang-orang menyebutnya. Semua teman-temanku mempunyai kelebihan dan kekurangan. Mungkin hanya akulah orang di kelas yang mempunyai kekurangan yang berlebihan. Sebut saja Putri,dialah pemilik abadi ranking pertama semenjak kelas VII semester satu hingga  kelas IX semester dua. Kemudian,ada saudara kembar adik-beradik, Hasan dan Husen blasteran arab-sunda yang mahir sekali bermain musik duet. Steve,pemilik wajah bak pangeran yang diceritakan di dongeng –dongeng penuh khayalan.Tampan sekali tak tertandingi,hingga guru honorer yang masih lajang pun kepicut pada paras rupanya yang begitu menawan.Ada lagi,Bella ,penari ballet yang prestasinya sudah sampai di negeri seberang,begitu lentur nan elastis gerakan molek tubuhnya. Andre,seniman esentrik baru yang begitu memukau dan mengharumkan nama sekolah kami.Tak ketinggalan Icha,cewe’ tomboy yang jago main basket dan sudah terikat kontrak dengan salah satu klub basket mapan di tanah air.

Prestasi mereka begitu mengkilap bak piring cucian yang telah dicuci menggunakan cairan sabun dan air tentunya,begitu menyilaukan mata dan membuat hati diliputi rasa iri yang mendalam.Bandingkan dengan ku,ranking di kelas selalu buncit,kegiatan extrakurikuler tak ada yang diikuti,organisasi cuman bisa jadi budak para pemimpin yang salalu mementingkan egonya masing-masing. Penampilan tak pernah rapi,rambut apalagi. Berbicara mengenai keburukan-keburukanku pun tak akan pernah habis diperbincangkan. Ku merasa begitu hina dan tak berguna, ” Apakah hanya diriku saja,satu-satunya orang di muka bumi yang tak memiliki satu kelebihan satu pun?!”.khayal hatiku disaat sedang asyiknya melamun. “Begitu sial dan bodohnya diriku,tak dapat memiliki satu kelebihan yang dapat dibanggakan.”tambah runyam lamunan hatiku ini.

 

********

             Bagai cebol merindukan bulan.Tak kusangka,tiba-tiba kumenemukan sebuah surat rahasia dari pengirim rahasia di dalam laci lemari sekolahku. Berisi tentang rasa kekagumannya pada diriku yang begitu mempesona dirinya. Tentang kelebihan-kelebihanku,tentang daya tarik magnet kutub cinta dan kutub sayang-nya padaku.Isi surat tersebut bahkan lengkap dengan tanda tangan dan stempel resmi dari suatu organisasi.”HAH,kerjaannya siapa nih”,hatiku bertanya penuh keanehan. Mana mungkin orang yang begitu “minus”-nya seperti diriku masih ada yang mengagumi. Menjadi sosok seorang pengagum rahasia pula!. Kemudian dengan langkah tegap dibarengi oleh sejuta rasa optimis,ku memberanikan diri untuk berkonsultasi pada “sang pemilik abadi ranking satu” di kelas,siapa lagi kalau bukan Putri.

Dibawanya surat yang mungkin tak pernah kulupakan dalam sejarah biografi kehidupanku itu. Dibawanya pulang untuk dikaji lenih mendalam dan teliti. ”kayak thesis aja?”,kembali hati ini ngelantur. Setelah dengan pemikiran yang luar biasa hebat dan tak dapat dibayangkan, Putri menarik kesimpulan : “Udah deh,gak usah main-main,berhenti bercandanya”,tiba-tiba dia memulai bahan penelitian surat rahasiaku dengan kata-kata yang memecahkan rasa bahagiaku. “Kamu kan yang nulis tu surat sendiri,keliatan dari tulisannya. Udah ah,ku mau belajar untuk persiapan lomba cerdas cermat!”. Duh memang Putri-lah wanita terpintar disekolahku dalam dunia penuh ketidakwarasan ini.

0 komentar:

Translate

Followers

 

Merubah Dunia. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com